Banyuwangi – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, melakukan kunjungan koordinasi ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam penanggulangan kebakaran di lingkungan Lapas.

Dalam pertemuan tersebut, Mukaffi menyampaikan harapannya agar Damkarmat dapat memberikan edukasi dan simulasi penanganan kebakaran kepada petugas serta warga binaan. Pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran juga menjadi fokus utama guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran.

"Kami berharap melalui kerja sama ini, penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga dapat mencegah korban jiwa maupun kerugian material," ujar Mukaffi.

Selain itu, ia juga meminta Damkarmat untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kelayakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di Lapas Banyuwangi guna memastikan alat-alat tersebut dalam kondisi optimal saat dibutuhkan.

"Di Lapas Banyuwangi terdapat 49 APAR yang telah ditempatkan di beberapa titik strategis," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, menyambut baik inisiatif Lapas Banyuwangi dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan pelatihan serta edukasi bagi petugas dan warga binaan.

"Kami siap mendukung upaya peningkatan kesiapsiagaan Lapas Banyuwangi melalui pelatihan dan edukasi agar semua pihak dapat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran," kata Yoppy.

Damkarmat juga mengimbau agar Lapas Banyuwangi secara mandiri melakukan pengecekan rutin terhadap APAR yang dimiliki guna memastikan kesiapan alat dalam kondisi darurat.

"Langkah ini sangat penting agar alat pemadam kebakaran selalu siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," tutupnya.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan kesiapsiagaan di Lapas Banyuwangi semakin meningkat, sehingga risiko kebakaran dapat diminimalisir dan keselamatan seluruh penghuni terjaga. (amn)