BanyuwangiNews.com - Proses evakuasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang karam di perairan Selat Bali masih terus berlangsung.
Untuk sementara, posko layanan informasi terkait insiden tersebut terus memberikan pembaruan mengenai jumlah korban selamat dan meninggal dunia.
Hingga Rabu siang, pukul 14.15 WIB, tim gabungan telah berhasil menemukan 36 orang penumpang, terdiri dari 31 orang selamat dan 5 orang meninggal dunia. Informasi ini diperoleh dari Posko Crisis Center di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
Ke-31 korban selamat di antaranya adalah:
Sandi, Romi Alfa Hidayat, Saroji, Mansun, Wajihi, Ansor, Riko Krafsanjani, Sinyo, Ely, Wahyudi, Saiful Munir, Supardi, Abu Khoiri, Farid, Erick Imbawani, Nurdin Yuswanto, Ahmad Suyipno, Bahrun, Eka Tomansyah, M. Triwahyu, M. Farid Wajdi, Samsul Hidayat, M. Kholil, Bejo Santoso, Deni Hermanto, Ahmad Lukan, Febriani, Ibnul Vawait, Imron, Nanda Sinta, dan Riki Prayuda.
Sementara itu, lima korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi adalah:
Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, Cahyani, dan Fitri April L.
Suasana di sekitar posko masih dipadati keluarga serta kerabat korban yang berharap mendapatkan kabar baik mengenai nasib orang-orang tercinta mereka.
Insiden terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat KMP Tunu Pratama Jaya melakukan pelayaran dari Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal diketahui bertolak pada pukul 22.56 WIB dan dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB, kurang dari satu jam setelah keberangkatan.
Lokasi terakhir kapal tercatat berada pada koordinat 8°9'32.35" Lintang Selatan dan 114°25'6.38" Bujur Timur, di perairan Selat Bali.
Menurut data manifest, kapal membawa 53 penumpang, 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan dari berbagai jenis.
Hingga siang hari ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian. Penyisiran di sekitar lokasi kejadian terus dilakukan untuk menemukan penumpang dan kru yang masih dinyatakan hilang.