BanyuwangiNews.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi telah melakukan gerak cepat untuk mengatasi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi. Sebelumnya, warga mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung juga menyebabkan dampak bau menyengat.
Bahkan, sebagai bentuk protes warga sempat merekam video kondisi tumpukan sampah hingga viral di sejumlah media sosial. Kondisi itu memang nyata, akibat dari keterlambatan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) beberapa hari terakhir.
"Untuk sampah sampah yang berada di TPS sudah mulai kita proses pengangkutan ke TPA," jelas Plt. Kepala DLH Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani, Jumat (31/1/2025).
DLH Banyuwangi menyebut, alasan penumpukan sampah di TPS itu, lantaran adanya alat berat di TPA masih dalam perbaikan. Alhasil, proses penataan sampah yang dilakukan dengan penimbunan tanah menjadi terhambat.
"Jadi kami liburkan dulu untuk sementara, kemarin dua hari. Hari ini excavator sudah sudah bisa beroperasi, dan pengangkutan sampah sudah diambil," ungkap Dwi.
Slain itu, kata Dwi, Banyuwangi juga tengah melakukan penanganan sampah melalui Program Banyuwangi Hijau Fase II. Saat ini, prosesnya sedang mempersiapkan pembangunan TPST modern di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo.
"Rencananya TPST itu dengan kapasitas 167 ton perhari," katanya.
Dwi menyebut, Pemkab Banyuwangi juga berencana membangun TPST dan TPA di Kecamatan Wongsorejo. Tujuannya tidak lain untuk mengatasi persoalan sampah di wilayah Banyuwangi utara.
"Diproyeksikan TPST dan TPA di Wongsorejo akan dibangun dengan luas lahan 15 Ha berkapasitas 500 ton perhari," pungkasnya.
Harapannya, adanya tambahan TPST modern dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah di Banyuwangi. Sehingga, proses pengolahan sampah dapat efisien dan ramah lingkungan. (ali/amn)