Petugas Damkar Banyuwangi Bujuk Pria Diatas Tower, Penyebabnya Bikin Haru

Petugas Damkarmat Banyuwangi berhasil membujuk pria di atas tower di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

BanyuwangiNews.com - Seorang pria berinisial NAA (32) warga Kecamatan Gambiran naik ke atas tower. Pria tersebut berniat mencoba mengakhiri hidup. 

Namun, aksi NAA terhenti setelah Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi dan Unit Kecamatan Bangorejo datang di lokasi. Sontak, kejadian ini menyulut perhatian warga setempat untuk datang. 

Awalnya, Kantor Dinas Damkarmat Banyuwangi mendapat laporan permintaan bantuan penyelamatan dari kakak kandung NAA. Saat itu, yang bersangkutan sudah berada di atas tower setinggi sekitar 40 meter di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

"Petugas kami sampai di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika itu di lokasi sudah ramai warga dan aparat polisi-TNI," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan, Rabu (12/2/2025). 

Tak menunggu lama, dua personel Damkarmat Ribut Hendri Satri dan M. Rifa'i bergegas naik ke atas tower. Tujuan mereka mencoba membujuk NAA untuk turun. 

Sebelumnya, warga bersama TNI/ Polri kesulitan untuk berkomunikasi dengan pria yang diduga depresi itu. 

"Petugas damkar tersebut Ribut dan Rifa'i sudah mendapatkan pelatihan khusus penyelamatan untuk ketinggian, mereka telah mengikuti pelatihan di dalam kota Banyuwangi maupun luar kota seperti di Surabaya," terang Yoppy. 

Keduanya petugas itu beraksi menggunakan peralatan lengkap. Seperti, jaket dan tali pengaman, serta doa dan dukungan dari warga. 

"Di atas tower, petugas kami bernegosiasi dengan NAA. Ngobrol-ngobrol dan membujuk agar NAA mau turun," terangnya. 

Butuh waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan pria itu. Bahkan, perjuangan kedua petugas sempat tak dihiraukan oleh NAA.

"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi," terang Yoppy.

Tuah perjuangan dan ikhtiar tanpa lelah, akhirnya upaya dua petugas membuahkan hasil. NAA memutuskan turun dengan selamat berkat kawalan petugas lengkap dengan ikatan tali di tubuhnya. 

"Setelah lama bernegosiasi selama kurang lebih 2 jam NAA akhirnya berhasil diajak turun sekitar pukul 04.00 WIB pagi," imbuhnya. 

Usut punya usut, peristiwa pria khilaf naik ke tower tersebut lantaran depresi. Kuat dugaan pengaruhnya lantaran kisah percintaan yang dialaminya. 

"Saat ini, ia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas damkar juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.

"Informasi yang kami dapat dari luar, dia sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan," pungkas Yoppy.(ali/amn) 

Related Post

Tinggalkan Komentar

banyuwanginews.com

Merupakan Media Online yang berada di Banyuwangi dengan mengutamakan informasi yang cerdas, Akurat dan berimbang